Esports tambah tersohor — tetapi apa yang dimaksud memberinya keuntungan untuk investor? Berikut sejumlah atlet pro yang mau menghasilkan uang dari bentuk olahraga lain.
Esports telah tumbuh secara eksponensial sejauh beberapa tahun ini lantaran beberapa pemain video permainan terunggul dunia menarik perhatian massa dengan keahlian luar biasa mereka sejauh perebutan tingkat individu dan tim. Permainan seperti NBA2K, Fortnite, serta League of Legends jadi tambah beradu saat sejumlah pemain latihan bersama sejauh beberapa waktu, dan sewa pelatih untuk membawa mereka ke puncak. Uang dan upaya besar udah turuti ke area ini, ganti Esports jadi ranah profesional tempat jabatan dibuat, dan jumlah pemirsa yang bagus merupakan hal biasa. Memenangkan diantaranya laga ini bisa pula ganti hidup lantaran hadiahnya bisa jangkau juta-an.
Lantaran Esports memiliki kepribadian yang sama dengan mengerjakan olahraga reguler, mereka telah mencuri perhatian banyak atlet profesional yang merasa keakraban permainan dengan pemikiran olahraga mereka sendiri. Kenali demikian kaya serta kuatnya industri olahraga di dunia, mereka ingin menjadi investor awalannya di Esports serta mengharapkan dapat menunggangi ombak ke sukses di masa depan. Di bawah ini kami udah memberi beberapa contoh atlet olahraga terutama yang telah kerjakan investasi di Esports.
Michael Jordan
Michael Jordan secara luas diliat seperti diantaranya - apabila bukan pemain terpilih - yang pernah menjejakkan kaki di dalam lapangan basket. Tak diragukan kembali apabila Jordan pastinya tahu apa yang diperlukan buat sukses pada tingkat tertinggi, yang bikin investasinya ke komunitas Esports jadi jauh semakin bagus.
Jordan serta barisan investornya pilih untuk memberi $26 juta ke waralaba Esports namanya aXiomatic Gaming. Perusahaan ini memiliki portofolio usaha Esports serta video game, terhitung Klub Liquid, usaha Esports di pelosok dunia dengan tim yang berlomba di Dota2, League of Legends, StarCraft 2, serta banyak.
Jordan juga di kenal menjadi sedikit penjudi, jadi tidak bertanya-tanya apabila dia memasang taruhan di Esports - menaruh sejumlah uang buat satu perihal yang dia sangat percaya dapat menghasilkan keuntungan besar.
Mike Tyson
Saat 'Iron' Mike Tyson tidak menghabiskan waktunya untuk jatuhkan orang di atas ring (dia udah lama tak melakukannya), dia ajukan pertanyaan di mana harus menginvestasikan beberapa uangnya. Sebagian besar telah dikirim ke perusahaan Esports Fade 2 Karma. Grup ini sebagian besar terdiri dari pemain Hearthstone, walaupun grup ini punya bervariasi live streamer lain di seluruh dunia. Streamer langsung memperoleh pendapatan dari penempatan serta penjualan produk, streaming secara langsung dari mereka sendiri bermain game atau mengobrol, serta bervariasi saluran media sosial yang lainnya. Sejak berkumpul dengan tim, Tyson telah membantu mereka membikin The Ranch House, yang dikatakan studio streaming dan produksi buat beberapa pemain.
kari steph
Sama dengan Jordan, Steph Curry ialah pemain bola basket sangat punyai akibat di suatu angkatan - kalau tidak. Curry nyata-nyata ganti permainan yang kita mengetahui sekarang dengan tembakan tiga angka terhebat yang pernah kita tonton. Kontraknya telah menangkapnya sejumlah ratus juta dolar serta dia tidak sekedar duduk di atasnya. Dia kerjakan investasi ke Esports untuk coba serta mempertingkat injakkannya.
Steph berkumpul dengan TSM, kubu Esports yang bersaing secara profesional di permainan termasyhur seperti League of Legends dan Fortnite,
buat beberapa nama. Curry dan seluruhnya barisan investornya memberi paduan $37 juta untuk membantu mereka tumbuh. Sejauh ini, kubu telah kerjakan yang terpilih di laga.
Kevin Durant
Sementara segalanya orang tahu berkenaan film sinetron yang jalan waktu ini dengan Kevin Durant (dia meminta perubahan dari Brooklyn Nets), cuman sedikit yang mengerti tentang info yang ia buat di dunia Esports.
Durant laksanakan dengan cara tepat namanya 'The Durant Company', yang disebutkan grup investasi dengan animo besar di perusahaan teknologi. Kubu ini punya seksi teristimewa yang dikatakan Vision Esports. Vision yakni pangkalan game yang memungkinnya pemain untuk coba memenangkan hadiah uang cash sekaligus permainkan permainan favourite mereka. Durant serta timnya jatuhkan $38 juta ke Vision Esports.
Di luar pangkal permainan itu, Vision turunkan klub-klub sukses di gelaran persaingan, terkhususnya di CS: GO.
David Beckham
David Beckham melaksanakan investasi di Guild Esports pada tahun 2020. Beberapa orang percaya bila mengumpulkan uang itu ditanya sebab punyai kurang dari 10 streamer atau pemain yang ada. Mereka tidak setangguh yang mestinya - namun terkelompoknya Beckham pasarkan dorongan reputasi yang besar. Terkuak bila dia tuang $ 20 juta ke kelompok sejauh dia menjadi muka merek mereka bekerja maju.
Guild Esports dapat menggunakan citra serta kemiripannya untuk mempromosikan diri kita, dan jadi imbalannya, Beckham terima cost tahunan beberapa 15 % dari hasil merchandise serta sponsor mereka. Dengan investasinya, Guild dapat memperoleh pangkalan yang kian besar untuk mendapat perhatian dan tumbuh. Sebagai imbalannya, mereka melaksanakan dengan baik dan begitu juga Beckham.
Shaquille O'Neal
Shaq udah lama diketahui menjadi pecinta Esports serta permainan. NRG Esports cukup untung untuk mendapatkan investasi yang kuat dari yang besarpria. Shaq memutus untuk seluruhnya masuk ke organisasi dan dengan aktif ikut serta dalam promosi mereka dengan tampil di sejumlah acara serta menggunakan citra dan merknya.
Shaq normalnya dapat ditonton dengan streamer serta pemain lain dari NRG waktu mereka membawa orang baru ataupun saat mereka memiliki info besar. NRG permainkan beraneka macam permainan terhitung Hearthstone, Call of Duty, Apex Legends, Fortnite,
talking to dan Overwatch; dan mereka cenderung cukup sukses juga.
Zlatan Ibrahimovic
Zlatan melihat peluang buat mengerjakan investasi dalam sebuah hal yang dia meyakini sepenuhnya, dan dia tak ragu-ragu. Dia tambahkan $ 12 juta ke pangkal persaingan Esports yang disebut Challengermode. Pangkalan ini membantu franchise serta kreator Esports ikut serta dengan audiens arah mereka dengan lebih baik. Tak hanya itu, ini selaku cara untuk sejumlah group ini buat memonetisasi streaming permainan mereka. Ide ini bisa tumbuh secara eksponensial jika sukses.
Rick Fox
Sangat bagus untuk saksikan kayak apakah akibat ikatan ayah-anak, serta dalam problem ini, ini membantu membikin investasi Esports.
Sekarang ini selepas Fox setop main basket, dia jatuh cinta dengan komunitas Esports. Dia pertamanya kali mulai permainkan game League of Legends selaku cara supaya makin dekat dengan putranya. Mereka berdua main tidak lama serta sebelum saat Anda mengertinya, Rick mulai ke pertandingan profesional. Fox terpikat di permainan dan kebolehan keuangan yang dimilikinya, sehingga dia bikin Echo Fox, suatu waralaba yang mengambil tempat laga LCS Esports.
Echo Fox punya beberapa masalah manajerial beberapa waktu terakhir ini namun Fox telah melakukan apa
yang dia akan menjadi duta besar sejati buat mereka buat bekerja maju. Penting dicatat kalau dia kerjakan semua ketika Esports belum begitu tersohor. Dia yaitu atlet di lantai dasar, hingga dia pantas mendapatkan banyak pujian lantaran telah membuka jalan ini buat dituruti satu orang.
Juju Smith-Schuster
Sisa Pittsburgh Steeler, serta Kepala Kansas City saat ini, Juju Smith-Schuster masuk ke investasi Esports cuma kasus waktu. Dia sering besar di medsos, tahu seluruhnya kecenderungan TikTok paling baru, serta kebanyakan terkait dengan seluruh tren terbaru. Smith-Schuster dengan cepat jadi termasyhur di luar lapangan karena sangkutannya dengan streamer serta gamer tenar.